Sebenarnya beternak sapi bisa kita tekuni sebagai penghasilan utama {tidak hanya sampingan saja}, asalkan jumlah sapi yang kita pelihara tidak hanya 1, melainkan 5-10 ekor itu bisa sebagai penghasilan utama kita, dengan catatan "pakan yang berikan tidak semua membeli. Untuk rumput bisa kita cari, yang hanya kita beli paling cuma bekatul {dedak padi} atau bren {dedak gandum}. Yang harus kita perhatikan disini adalah dalam pemberianya, untk pakan yang membeli tadi, jangan banyak2 memberikanya, banyakin saja pakan rumputnya "dengan catatan juga kita mau bekerja keras mencari rumput".
Jika kita bisa mengusahakan pakan yang kita berikan pada sapi tersebut tidak semua membeli, pasti keuntungan yang bisa kita dapatkan sangat besar, apalagi dijual saat hari lebaran idul adha. Namun yang perlu kita perhatikan, saat kita membeli bibit sapi yang akan kita pelihara jangan yang harganya mahal, kita bisa memulainya dari anakan sapi "pedet".
Dengan membeli anakan sapi pasti hrganya relatif murah, dan dengan jangka waktu kurang lebih 10 bulan, pasti sapi yang kita pelihara sudah besar, secara otomatis sapi yang sudah besar harganya pun mahal, jadi keuntungan yang kita dapatkan pun besar. Bayangkan jika jumlah sapi yang kita pelihara 10 ekor?? 1 ekor sapi saja dalam kurun waktu pemeliharaan 10 bulan dengan syarat seperti yang telah dijelaskan diatas, keuntungan yang bisa didapat berkisar 7 - 8 juta rupiah.
Dalam beternak sapi ada beberapa pilihan yang bisa kita pilih, untuk sampingan dan untuk penghasilan utama. Jika sampingan sudah pasti hanya beberapa ekor yang kita pelihara, begitupun sebaliknya. Untuk cara beternak sapi yang baik ada beberapa hal seperti, pemilihan bibit, pemberian pakan, dan pencegahan penyakit.
Cara perawatan dalam beternak sapi yang baik
1. Pemilihan bibit sapi
Pemilihan bibit unggul merupakan faktor penting dalam menjalankan bisnis peternakan, karena dengan pemilihan bibit yang tepat, pertumbuhan sapi bisa sesuai dengan harapan. Jika bibit yang dipilih bukan bibit unggul, biaya yang dikeluarkan untuk pakan tidak akan bisa sesuai dengan perkembangan sapi tersebut. Maka dari itu sebelum kita memulai beternak sapi, pahamilah ciri-ciri bibit uggul seperti dibawah:
- Bentuk tubuh sapi seimbang dan tidak terlalu kurus
- Pertumbuhan sapi sesuai dengan umur
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
- Nafsu makanya tinggi
- Sehat, bisa kita uji ketika sapi duduk dekatilah, jika sapi sehat maka akan sigap dalam berdiri, sebaliknya jika gerakanya lambat atau malah tidak berdiri kemungkinan sapi tersebut sakit
2. Pemberian pakan
Kebutuhan pakan pada sapi adalah hijauan diberikan 10% dari bobot badan, konsentrat 1% dari bobot badan, dan air minum 20-30 L /ekor/hari. Pemberian pakan yang tepat juga sangat mempengaruhi keberhasilan beternak sapi potong. Pemberian pakan harus bisa rutin dan teratur, dengan volume pakan disesuaikan berat badannya. Adapun makanan utama sapi adalah rumput hijau, rumput kering atau jerami ditambah dengan konsentrat sebagai makanan tambahan. Pakan dapat kita berikan pada pagi siang sore dan malam hari.
3. Pencegahan Penyakit Pada Sapi
Ada banyak jenis penyakit pada hewan ruminansia termasuk sapi, mulai penyakit yang bisa menular kemanusia Anthrax maupun penyakit biasa yang dapat merugikan sapi tersebut. Penyakit pada sapi: penyakit kudis, penyakit mulut dan kuku {PMK}, penyakit anthrax, sapi gila, perut kembung, cacingan dan lain sebagainya. Namun penyakit pada sapi yang umum sering diderita adalah cacingan. Untuk itu sebaiknya 2-3 bulan sekali berikanlah obat cacing pada sapi yang anda pelihara, karena secara kasat mata penyakit cacingan tidak bisa kita lihat, namun resikonya bisa menyebabkan sapi kurus. Jika sapi kurus jelas keuntungan kita akan semakin sedikit, padahal kita beternak untuk mencari keuntungan.
Itulah gambaran singkat cara beternak sapi potong yang baik bagi pemula, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment